detakkampar.co.id – Gempa bumi yang melanda Taiwan awal pekan ini telah menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang mengharukan. Dua jenazah tambahan ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 12 orang. Tim penyelamat Taiwan masih berjuang dalam pencarian korban yang masih hilang, sambil menghadapi ancaman tanah longsor dan batu-batu besar yang runtuh di daerah pegunungan setempat.
” Baca Juga: Cara Membedakan Sepatu KW dan Original: Panduan Praktis “
Pencarian terhadap korban yang masih hilang terus dilakukan di tengah ancaman bencana alam. Dengan ratusan orang terjebak di taman nasional setempat akibat gempa, tim penyelamat berhadapan dengan situasi yang memprihatinkan. Hujan meningkatkan risiko tanah longsor dan batu-batu besar yang bisa membahayakan petugas penyelamat serta korban yang masih terjebak. Ketidakpastian akan perkembangan situasi menambah kesulitan dalam menentukan durasi operasi pencarian dan penyelamatan.
Wilayah Hualien, terletak di pantai timur Taiwan, merupakan area yang jarang dihuni dan sebagian besar merupakan daerah pedesaan. Gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan parah di wilayah tersebut, dengan batu-batu besar jatuh dari tebing dan memutus akses jalanan. Meskipun demikian, upaya evakuasi terus dilakukan dengan berhasilnya sekitar 400 orang diselamatkan dari sebuah hotel mewah yang terjebak di taman nasional Ngarai Taroko. Helikopter dikerahkan untuk evakuasi korban luka dan pengiriman logistik.
Dua jenazah korban tambahan ditemukan di area pegunungan setempat, sedangkan sekitar 18 orang masih dilaporkan hilang. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya adalah warga negara asing asal Australia dan Kanada. Gempa ini terjadi tepat sebelum Taiwan memasuki liburan panjang akhir pekan, di mana banyak orang merayakan festival pembersihan makam tradisional dan mengunjungi tempat wisata seperti Hualien yang terkenal dengan keindahan alamnya.
” Baca Juga: Menjelajahi Dunia Game Memasak, 5 Pilihan Teratas “
Taiwan terletak di wilayah yang rentan terhadap gempa bumi karena berada di persimpangan dua lempeng tektonik. Sejarah telah mencatat rentetan bencana gempa di negara ini, dengan gempa bumi tahun 2016 yang menewaskan lebih dari 100 orang dan gempa tahun 1999 yang mengakibatkan lebih dari 2.000 korban jiwa. Hal ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam di wilayah yang rawan seperti Taiwan.