News

Kecelakaan Helikopter Presiden Iran: Kejadian dan Kronologi

detakkampar.co.id – Pada Minggu (19/5) waktu setempat, seorang penumpang dalam helikopter yang ditumpangi oleh Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dilaporkan masih hidup hingga satu jam setelah kecelakaan terjadi. Kecelakaan tersebut terjadi ketika helikopter tersebut kembali dari seremoni pembukaan proyek bendungan di wilayah pegunungan barat laut Iran.

” Baca Juga: Ghea Michieo: Dari Dunia Musik ke Dunia Bisnis “

Kronologi

Kepala Organisasi Penanggulangan Bencana Iran, Mohammad Hassan Nami. Mengungkapkan bahwa salah satu penumpang yang masih hidup setelah kecelakaan adalah Ayatollah Mohammad Ali Al-e Hashem. Seorang imam masjid di Tabriz, kota yang menjadi tujuan rombongan tersebut. Nami menyatakan bahwa Al-e Hashem bahkan sempat melakukan percakapan telepon dengan kepala Kantor Kepresidenan Iran. Bapak Gholam-Hossein Esmaeili, memberi tahu bahwa dirinya merasa tidak enak badan.

Kondisi Penumpang dan Komunikasi dengan Kantor Kepresidenan

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Mahdi Sadari, mengonfirmasi bahwa Al-e Hashem sempat menghubungi kantor kepresidenan sebanyak dua kali setelah kecelakaan. Dalam komunikasi tersebut, Al-e Hashem mengungkapkan bahwa dirinya merasa tidak enak badan dan mendengar suara mobil ambulans. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai kondisi penumpang lainnya pada saat itu.

Selama 18 jam, tim pencarian dan penyelamatan bertekad untuk menemukan lokasi kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran dan rombongan. Meskipun terhambat oleh kondisi cuaca buruk dan medan yang sulit di wilayah pegunungan barat laut Iran, tim ini tak kenal lelah dalam upaya penyelamatan. Keberanian dan tekad mereka menghadapi tantangan cuaca dan medan yang sulit mencerminkan komitmen yang mendalam. Untuk menyelamatkan korban dan menemukan lokasi jatuhnya helikopter dengan secepat mungkin.

Identifikasi Korban Kecelakaan

Mohammad Hassan Nami menyatakan bahwa meskipun jenazah-jenazah korban mengalami luka bakar, namun semuanya masih dapat dikenali. Oleh karena itu, tes DNA tidak diperlukan untuk identifikasi korban. Jenazah-jenazah tersebut telah dipindahkan ke Organisasi Kedokteran Legal untuk proses lebih lanjut.

” Baca Juga: Penangkapan 2 Pelaku Begal di Bekasi “

Kesimpulan

Kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran dan rombongan di wilayah pegunungan barat laut Iran menimbulkan dampak besar. Meskipun ada upaya penyelamatan dan identifikasi korban, insiden ini menyisakan duka mendalam bagi Iran dan menyoroti pentingnya keselamatan dalam operasi udara, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk.